Syahwat Wanita?

Syahwat Wanita Berlipatkali Ganda Melebihi Syahwat Laki-Laki?

TEKS HADITS

إِِنَّ شَهْوَةَ الِّنسَاءِ تُضَاعِفُ عَلَى شَهْوَةِ الِّرجَالِ

Sesungguhnya syahwat (seksualiti) kaum wanita berlipat ganda melebihi syahwat kaum laki-laki

Imam as-Suyuthi mengatakan, Di dalam kitab al-Awsath dari hadits Ibn ‘Umar terdapat lafazh:

فُضِّلَتِ اْلمَرْأَةُ عَلَى الرَّجُلِ بِتِسْعَةٍ وَتِسْعِيْنَ مِنَ الَّلذَّةِ وَلَكِنَّ اللهَ تَعَالَى أَلْقَى عَلَيْهِنَّ الْحَيَاءَ

Wanita dilebihkan atas laki-laki sebanyak sembilan puluh sembilan kenikmatan (seksualiti) akan tetapi Allah Ta’ala melemparkan sifat malu pada mereka

KUALITI HADIS

Syaikh Muhammad Luthfi ash-Shabbagh (penahqiq kitab ad-Durar al-Muntatsiarah Fi al-Ahaadiits al-Masyhuurah mengatakan:

Hadis di atas adalah MAUDHU’ (PALSU). Untuk keterangan lanjut sila rujuk:

- Dha’iif al-Jaami’, no.3981 karya al-Albani. Beliau (Syaikh al-Albani) berkata, “Lemah sekali.”

- al-Maqaashid al-Hasanah karya as-Sakhawy, hal.255. Di dalam sanadnya terdapat Daud, Maula Abi Mukammil yang merupakan Munkar al-Hadiits (periwayat hadits munkar)

- Faydh al-Qadiir karya al-Manawi. Beliau (al-Manawi) berkata, “al-Bukhari berkata, ‘Munkar al-Hadiits.’ "

Syaikh Lutfhi berkata, “Menurutku, juga terdapat periwayat bernama Ibn Lahii’ah dan Usamah bin Zaid al-Laitsy yang dimasukkan oleh Imam adz-Dzahabi dalam bukunya adh-Dhu’afaa’ (para periwayat yang lemah), yang berkata, ‘Ia (Usamah) seorang periwayat yang Layyin (ungkapan lain untuk kualiti periwayat yang lemah).”

- Kasyf al-Khafaa` karya al-‘Ajluny, Jld.II, hal .15

- Al-Fawaa`id karya asy-Syawkany, hal.136

(SUMBER: ad-Durar al-Muntatsiarah Fi al-Ahaadiits al-Masyhuurah karya Imam as-Suyuthy, tahqiq, Syaikh Muhammad Luthfy ash-Shhabbaagh, hal 156, hadis no.337)

Adaptasi dari artikel www.assofwah.or.id